Kamis, 23 Mei 2013

Diluncurkan, Perkemahan Wirakarya Nasional


SURABAYA, Jaringnews.com - Lembaga yang menangani pendidikan di Nahdlatul Ulama (NU) meluncurkan kegiatan Perkemahan Wirakarya Maarif NU Nasional (Perwimanas), di kantor PBNU, Jakarta, Sabtu (18/5) . Pada saat yang sama juga dideklarasikan Satuan Komunitas Pramuka Maarif NU.

Peluncuran Perwimanas Ma’arif NU ini dihadiri Wakil Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Amaroso Katamsi dan Menteri Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal Helmy Faishal Zaini.

“Kegiatan ini sebagai prakrasa dari NU untuk melahirkan kader penerus bangsa yang dapat diandalkan,” kata kontingen dari PW LP Maarif Jawa Timur Sunan Fanani, di Kantor PW LP Maarif Jatim, di kawasan Universitas Sunan Giri Surabaya, Minggu (19/5) petang.

Sunan Fanani yang juga Sekretaris PW LP Maarif Jatim ini menuturkan, bahwa Perwimanas nantinya akan diikuti sekitar 3.000 peserta dari 33 propinsi di Indonesia. Hingga acara peluncuran berlangsung dilaporkan sudah ada 1.216 peserta yang telah mendaftar dari 19 provinsi.

Menurutnya, perkemahan nasional yang pertama kali diselenggarakan oleh Ma’arif ini dimaksud untuk mempertemukan para anggota pramuka di lingkungan NU dan membina persaudaraan pramuka dari seluruh Indonesia.

“Perwimanas juga dimaksudkan untuk membantu pendidikan karakter yang saat ini sangat kurang di Indonesia. Mudah-mudahan kegiatan ini bisa menciptakan insan yang bermartabat,” tambahnya.

Sebagai perangkat NU, LP Ma'arif terpanggil untuk membina persatuan dan kesatuan bangsa, sebagai pengamalan dari Tri Satya dan Dasadarma dan untuk mengembangkan Catur Bina (bina diri, bina satuan, bina masyarakat dan bina agama).

Bagi dia, kegiatan perkemahan pramuka merupakan aktualisasi diri dan merupakan lembaga pembinaan karakter dari berbagai latihan kepramukaan yang selama ini dilaksanakan di gugus masing-masing.

“Kepramukaan juga sebagai organisasi kepemudaan yang memberikan penekanan kepada nilai-nilai luhur yang ada dalam Tri Satya Pramuka yang memuat kewajiban kepada Tuhan, kepedulian kepada lingkungan serta kewajiban kepada masyarakat, juga diri sendiri,” tandasnya.

Sunan Fanani mengaku sangat prihatin atas pandangan sebagian kalangan yang menganggap Pramuka semata kegiatan bermain dengan menanggalkan nilai yang ada di dalamnya.

“Padahal, apa yang dilakukan Pramuka sarat dengan nilai-nilai kehidupan serta pendidikan karakter yang nantinya sangat dibutuhkan pada implementasi kehidupan,” tegas mahasiswa program doktor Unair ini.

Perwimanas akan diselenggarakan pada 24-29 Juni 2013 mendatang di Bumi Perkemahan Pondok Pesantren Babus Salam Kalibening Mojoagung, Kabupaten Jombang.(Barnas)

Dicemarkan, Kades Kesamben Wetan Lapor Balik

GRESIK (Surabaya Pagi) - H. Munasim (52), Kepala Desa Kesamben Wetan, Kecamatan Driyorejo yang dilaporkan ke polisi dengan tuduhan melakukan pungutan liar (pungli) pengurusan sertifikat prona (program nasional agraria), kemarin (22/5) melaporkan balik pihak pelapornya.

Dengan diantar kuasa hukum dari LBH PGRI Gresik, Munasim mendatangi Mapolres Gresik untuk melaporkan balik Slamet Nur Hadi (35) yang nota bene adalah warganya sendiri, yang dinilai telah mencemarkan nama baiknya sebagai kepala desa, dan juga selaku guru.

Seperti sudah diberitakan, Slamet Nur Hadi telah menulis surat ke Bupati Gresik hingga ke Gubernur Jawa Timur mengenai tindak pungli yang dilakukan Kades Munasim terhadap 54 warga pemohon sertifikat prona. Menurut tudingan Slamet, warga dipungli hingga Rp 350.000 per orang.

Repotnya, surat laporan yang dianggap fitnah tersebut juga ditembuskan kepada Kapolres Gresik dan awak media. Akibatnya, satreskrim Polres Gresik turun untuk melakukan pulbaket, termasuk memeriksa terlapor Kades Munasim dan beberapa saksi warga. Begitu juga di berbagai media cetak dan online, persoalan ini telah disebarluaskan.

"Akibat pemberitaan luas itulah klien kami benar-benar sangat dirugikan. Sebab, urusan pungutan liar yang dituduhkan itu tidak ada hubungannya dengan Kepala Desa Kesamben Wetan. Tuduhan itu hanya bertujuan untuk menjatuhkan klien kami menjelang pilkades 9 Juni mendatang," ujar Fajar Yulianto SH, salah satu pengacara Kades Munasim.

Menurut Munasim, tarikan terhadap warga pemohon sertifikat itu murni dilakukan pihak BKM Panca Karya Persada yang ditunjuk sebagai pelaksana program sertifikasi oleh Kemenpera melalui Dinas PU Gresik. "Pemdes hanya sebagai fasilitator murni," ucap Munasim.

Bahkan ditengarai oleh pihak Munasim, Slamet Nur Hadi diajak bekerja sama oleh oknum aparat Brigadir L yang bertugas di Mapolda Jatim untuk "menjegal" Munasim sebagai calon incumbent pada pilkades 9 Juni 2013. Oknum polisi tersebut dikenal sebagai anggota tim sukses calon kades lawan Munasim.

"Urusan sertifikat itu kejadiannya 2011-2012, lalu kenapa baru dimunculkan saat menjelang pilkades. Apa ini bukan tindakan politis untuk menjatuhkan Pak Munasim di mata pendukungnya," tambah Fajar.

Selain melaporkan balik Slamet Nur Hadi yang kini menjabat kepala Mts Darut Tawabin, pihak Munasim juga mengancam akan melaporkan dugaan keterlibatan oknum polisi berinisial L ke Propam Polda Jatim atau ke Mabes Polri. "Kami masih mengumpulkan bukti-bukti keterlibatan oknum polisi tersebut," pungkas Fajar di sela-sela mendampingi pemeriksaan kliennya di Unit Idik III Satreskrim Polres Gresik. Did/sg