Senin, 20 Mei 2013

SANLAT ANSOR, Materi Aswaja Bentengi Siswa

JOMBANG-Ketua PC NU Jombang KH Dr Isrofil Amar meminta pesantren kilat yang digelar PC GP Ansor Jombang juga memberikan materi keaswajaan kepada santri yang mengikuti. Hal ini penting, untuk membentengi kader NU agar mengerti dasar dan dalil amalan NU yang selama ini dilakukan.
“ Saya minta dalam pesantren kilat ini, materi aswaja harus dimasukkan, khususnya mengenai dasar dan dalil amalan ubudiyah yang menjadi amalan NU dimasayarakat,”ujar Isrofil saat membuka kegiatan Pesantren Kilat Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri di Aula Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang, Ahad (19/5/2013).
PC NU, lanjut KH Isrofil, bangga pada Pimpinan Cabang Ansor Jombang yang terus bergerak melakukan kaderisasi. “Kemarin saya datang pada acara Pelatihan Kader Dasar (PKD) di Ploso dan sekarang ini Pesantren Kilat, ini menjadi kebanggaan dan saya sangat bangga,”ujarnya.
PC GP Ansor Jombang kembali memberikan bimbingan belajar (bimbel) bagi pelajar miskin yang telah lulus SMA/SMA maupun MA untuk menghadapi Seleksi Bersama masuk Perguruan Tinggi Negeri. Sebanyak 99 peserta, mendapatkan bimbel diberikan secara gratis selama 1 bulan dengan model pesantren kilat.
“Ini adalah pesantren kilat untuk yang ke III diselenggarakan Ansor Jombang, ada 99 peserta yang lolos seleksi dari 330 peserta yang ikut tes,”ujar Zulfikar D. Ikhwanto, Manager Sanlat GP Ansor, saat pembukaan pesantren kilat.
Hadir pula dalam pembukaan Sanlat, salah satu pengasuh PP Bahrul Ulum, Wafiul Ahdi, serta alumni Sanlat 2012 yang telah diterima masuk perguruan tinggi negeri, seperti UM, Unibraw, Unesa, dan Unair.
 ”Ini para alumni pesantren kilat yang telah diterima di PTN, nanti peserta sanlat bisa berbagi pengalaman dengan senior-senior,”ujar Zulfikar seraya meminta  meminta alumni sanlat memperkenalkan diri.
Ketua GP Ansor Jombang Sholahul Am Notobuwono mengharapkan peserta sanlat serius mengikuti  bimbel selama 1 bulan. Ansor, lanjutnya, telah enyiapkan tentor pengajar mumpuni dalam membimbing  masuk  perguruan tinggi.
Ansor tidak memungut biaya sepeserpun dari peserta. “Karena itu kami minta Sahabat-sahabat yang telah diterima Sanlat serius mengikuti,”pintanya.
Gus Aam menambahakan dalam pesantren kilat ini, peserta tidak hanya mendapatkan bimbel materi untuk masuk perguruan tinggi negeri (PTN), akan tetapi juga dibekali materi keaswajaan dan bimbingan doa para pengasuh pesantren Bahrul Ulum.
Isnyaallah para pengasuh, gus-gus, ikut mendampingi proses belajar kalian semua,”ujarnya. (mas)