JOMBANG-Ketua PC NU Jombang KH Dr Isrofil Amar meminta pesantren kilat
yang digelar PC GP Ansor Jombang juga memberikan materi keaswajaan
kepada santri yang mengikuti. Hal ini penting, untuk membentengi kader
NU agar mengerti dasar dan dalil amalan NU yang selama ini dilakukan.
“ Saya minta dalam pesantren kilat ini, materi aswaja harus dimasukkan, khususnya mengenai dasar dan dalil amalan ubudiyah
yang menjadi amalan NU dimasayarakat,”ujar Isrofil saat membuka
kegiatan Pesantren Kilat Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri
di Aula Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang, Ahad (19/5/2013).
PC NU, lanjut KH Isrofil, bangga pada Pimpinan
Cabang Ansor Jombang yang terus bergerak melakukan kaderisasi. “Kemarin
saya datang pada acara Pelatihan Kader Dasar (PKD) di Ploso dan sekarang
ini Pesantren Kilat, ini menjadi kebanggaan dan saya sangat
bangga,”ujarnya.
PC GP Ansor Jombang kembali memberikan bimbingan
belajar (bimbel) bagi pelajar miskin yang telah lulus SMA/SMA maupun MA
untuk menghadapi Seleksi Bersama masuk Perguruan Tinggi Negeri. Sebanyak
99 peserta, mendapatkan bimbel diberikan secara gratis selama 1 bulan
dengan model pesantren kilat.
“Ini adalah pesantren kilat untuk yang ke III
diselenggarakan Ansor Jombang, ada 99 peserta yang lolos seleksi dari
330 peserta yang ikut tes,”ujar Zulfikar D. Ikhwanto, Manager Sanlat GP
Ansor, saat pembukaan pesantren kilat.
Hadir pula dalam pembukaan Sanlat, salah satu
pengasuh PP Bahrul Ulum, Wafiul Ahdi, serta alumni Sanlat 2012 yang
telah diterima masuk perguruan tinggi negeri, seperti UM, Unibraw,
Unesa, dan Unair.
”Ini para alumni pesantren kilat yang
telah diterima di PTN, nanti peserta sanlat bisa berbagi pengalaman
dengan senior-senior,”ujar Zulfikar seraya meminta meminta alumni
sanlat memperkenalkan diri.
Ketua GP Ansor Jombang Sholahul Am Notobuwono
mengharapkan peserta sanlat serius mengikuti bimbel selama 1 bulan.
Ansor, lanjutnya, telah enyiapkan tentor pengajar mumpuni dalam
membimbing masuk perguruan tinggi.
Ansor tidak memungut biaya sepeserpun dari peserta.
“Karena itu kami minta Sahabat-sahabat yang telah diterima Sanlat
serius mengikuti,”pintanya.
Gus Aam menambahakan dalam pesantren kilat ini, peserta tidak hanya
mendapatkan bimbel materi untuk masuk perguruan tinggi negeri (PTN),
akan tetapi juga dibekali materi keaswajaan dan bimbingan doa para
pengasuh pesantren Bahrul Ulum.
”Isnyaallah para pengasuh, gus-gus, ikut mendampingi proses belajar kalian semua,”ujarnya. (mas)