Jum'at, 13 September 2013 14:36:55 WIB
Reporter :
Rahardi Soekarno J.
Surabaya (beritajatim.com) - Perseteruan
Partai NasDem dan PKB Jatim terus menggelinding. Bahkan, dua parpol
yang pengurusnya di Jatim banyak dari kalangan Nahdliyyin ini terlibat
saling tuding.
Kejadian ini bermula ketika Ketua Bappilu DPW
Partai NasDem Jatim Mufti Mubarok mendukung kubu pasangan Berkah
(Khofifah-Herman) untuk mendaftarkan gugatan perselisihan hasil
pemilihan umum (PHPU) kepala daerah dan wakil kepala daerah Provinsi
Jatim tahun 2013 ke MK.
Kemudian, Sekretaris DPW PKB Jatim
Thoriqul Haq menegaskan, dukungan pilgub Jatim atas pasangan Berkah
tidak ada urusannya dengan NasDem.
"NasDem itu bukan parpol
pengusung Khofifah, nyumbang suara juga nggak. Tolong catat ya NasDem
itu penumpang gelap di pilgub Jatim yang mengaku ikut mendukung
Khofifah. Itu imajinasi politik NasDem yang tidak ada dasar faktanya.
NasDem itu parpol yang belum punya bukti politik di Jatim," tegasnya
ketika itu.
Tudingan pihak PKB yang menyebutkan Partai NasDem Jatim sebagai 'penumpang gelap' Khofifah-Herman membuat situasi makin memanas.
Sekretaris
DPW Partai NasDem Jatim, Aminurohman menjelaskan, pada dasarnya dalam
pilgub Jatim, pihaknya secara resmi tidak memberikan dukungan kepada
salah satu pasangan. "Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memerintahkan
agar secara institusi tidak mendukung pasangan manapun, namun
membebaskan kadernya untuk memberikan dukungan terhadap pasangan calon,"
ungkap pria yang juga mantan Walikota Pasuruan ini, Jumat (13/9/2013).
Partai
NasDem Jatim tidak terima kalau dikatakan sebagai penumpang gelap
sebagai pendukung pasangan Khofifah-Herman. "Memang Partai NasDem itu
partai baru dan belum mengikuti pemilu, sehingga tidak punya hak
memberikan dukungan kepada paslon, namun para pengurus dari Partai
NasDem Jatim sebagian besar adalah politikus kawakan yang notabene dari
PKB sehingga kami bukan orang baru di politik Jatim," lanjutnya.
Dia
bahkan menuding PKB Jatim tidak serius memberikan dukungan kepada
pasangan Khofifah-Herman dalam pilgub Jatim. "Kalau ada kader NasDem
yang menjadi tim sukses pasangan Khofifah-Herman loyal dan back up penuh
pasangan ini, namun justru PKB yang sebagai parpol utama pengusung
tidak serius untuk berjuang memenangkan pasangan Khofifah-Herman,"
tudingnya.
NasDem juga merasa tidak pernah mendorong atau
menghambat dalam proses gugatan Berkah ke MK, mengingat NasDem sejak
awal tidak terlibat dalam dukung mendukung paslon secara institusional
akan tetapi NasDem peduli terhadap proses demokrasi yang berkualitas
dengan mengedepankan prisip pemilu luber dan jurdil.
Berdasarkan
hasil rekapitulasi suara terakhir KPU Jatim Sabtu (7/9/2013), pasangan
nomor urut 4, Khofifah Indar Parawansa-Herman Surjadi Sumawiredja
mendapatkan 6.525.015 suara (37,62 persen). Pasangan ini diungguli
pasangan petahana Soekarwo-Saifullah Yusuf dengan perolehan suara
8.195.816 suara (47,25 persen).
Sementara pasangan jalur
independen dengan nomor urut 2, Eggi Sudjana-M Sihat mendapatkan 422.932
suara (2,44 persen), dan pasangan nomor urut 3, Bambang Dwi
Hartono-Said Abdullah memperoleh 2.200.069 suara (12,69 persen).
Pasangan Berkah menggugat ke MK atas hasil ini. [tok/but]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar