KLATEN — Akhirnya dana Bantuan Operasional Sekolah
(BOS) untuk Madrasah Ibtidaiyah dan Madrasah Tsanawiyah bisa dicairkan
untuk dua triwulan sekaligus.
Koordinator Tim Manajemen BOS,
Kemenag Klaten, Mulyadi, mengatakan dana BOS sudah dikirimkan pemerintah
pusat melalui rekening masing-masing sekolah pada Kamis (16/5/2013).
Kendati demikian, dia mengakui masih banyak sekolah yang belum
mengetahui informasi tersebut.
“Kebetulan sudah ada madrasah yang
mengecek adanya transferan dana BOS hari ini. Dana BOS itu sudah cair
untuk dua triwulan sekaligus. Sebagian besar memang belum
mengetahuinya,” papar Mulyadi saat ditemui Solopos.com di Kantor Kemenag
Klaten, Kamis.
Mulyadi menjelaskan sebelumnya sudah ada
pemberitahuan lisan dari pejabat Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag
Provinsi Jawa Tengah pada Rabu (15/5/2013) tentang hilangnya pemblokiran
aliran dana dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) kepada Kemenag pusat.
Sejak ada pemberitahuan itu, dirinya optimistis pencairan BOS bisa
dilakukan pada pekan ini. Dia menganggap keterlaluan jika sampai BOS MI
dicairkan pada Juni mendatang.
“Juni itu para PNS menerima rapelan
kenaikan gaji PNS dari Januari-Mei. Kalau sampai BOS madrasah belum
cair, kesenjangan sosial antara guru PNS dengan wiyata bakti semakin
kentara,” terangnya.
Mulyadi mengakui kemoloran pencairan dana BOS
madrasah paling lama terjadi pada tahun ini. Pada 2012 lalu, pencairan
dana BOS hanya terlambat pada triwulan pertama. Tahun lalu dana BOS cair
pada bulan Maret. Setelah itu, dana BOS cair di awal triwulan kedua,
ketiga dan keempat.
“Sesuai juknis, mestinya BOS itu cair maksimal
tanggal 14 pada bulan pertama dalam satu triwulan. Keterlambatan
pencairan BOS kali ini masalahnya ada di pusat. Namun dampaknya cukup
besar dirasakan kalangan madrasah,” tandasnya.
Kepala Kemenag Klaten, Mustari, membenarkan dicabutnya pemblokiran pencairan dana BOS madrasah tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar